Mana Pergi Tanah Kami

Dulu...
Kami bisa bergerak bebas
Tiada apa yang membatas
Betapa indah permainya kampung kami Terasa nyaman udara dan sejuk air di kali
Di situ kolam tempat mengail haruan dan keli
Tiada siapa yang ambil peduli
Disini, sawahnya sawah milik kami
Disana, dusun milik saudara kami
Ulam-ulaman segar kami petik sendiri
Segalanya percuma, tak payah di beli
Anak kecil gembira mengutip biji getah
Buat bermain seharian sampai lelah
Tiada siapa yang ambil endah
Kerana tanah ini
Tanah warisan ayah
Tapi kini... Kenapa kami bagai sudah tiada tempat Kenapa kami pula yang terpaksa merempat Di usir keluar dari kampung halaman sendiri
Katanya tanah ini sudah pemaju beli Pusat peranginan bakal didiri untuk si kaya berlibur Gedung membeli belah buat para korporat melabur
Tapi kini... Kenapa kami bagai sudah tiada tempat Kenapa kami pula yang terpaksa merempat Di usir keluar dari kampung halaman sendiri
Katanya tanah ini sudah pemaju beli Pusat peranginan bakal didiri untuk si kaya berlibur Gedung membeli belah buat para korporat melabur