Si Bahlul Yang Tolol
Bila si tolol berbicara
Ada kala menyakitkan telinga
Ilmu cuma sejengkal dua
Berhujah bagaikan pendeta
Buku rujukan malas dibaca
Nasihat ulama enggan menerima
Menurut telunjuk sang pendusta
Memutar lidah bermuka-muka
Jangan begitu hai si bahlul
Tiap tutur perlu ada asasnya
Bukan menurut nafsu semata
Harus berpandu hukum agama
Baru teratur sempurna makna
Aku bosan, cuak dan benci
Mendengar bicara dari bukan ahli
Berkata kesat keji mengeji
Ilmu cetek berhidung tinggi
Baiklah aku menulikan diri
Dari kata-kata menyakitkan hati
Atau kah aku harus mengurung diri
Mencari damai dalam Al Kahfi
Mengabdi diri bagaikan sang sufi
Agar dapat ku mensucikan hati
Memohon hidayah dari Ilahi
Agar selamat dari fitnah menyesatkan ini.
-Cetusan Rasa Alhambra
6/12/2014
Ulasan