Catatan

Tunjukkan catatan dari September, 2015

Kenangan Sang Sufi

Imej
I. Ingin ku menjadi seorang sufi Mengurung diri dalam sangkar sakti Biarpun diintai sang bidadari  Dari celah-celah tirai besi Namun tetap ku berdiam diri Hingga saat roh ku dipanggil pergi Wahai sang bidadari Pergilah dari kedaerahan ini Usah lagi hinggap di dada ku ini Usah hadir dalam ilusi dan mimpi  Dalam jaga dalam lena Dalam bayangan dalam rupa Kita punya cita dan impian sendiri Semoga kita kan bertemu lagi  Pada hari yang telah dijanji II. Pergi lah wahai sang sufi Tak akan ku ganggu kau lagi Dalam ilusi mau pun mimpi Walau rasa perit tak terperi Tetap ku relakan sepenuh hati Jika memang itu ketentuan Ilahi Hapuskan aku dari kotak memori Anggaplah aku tak pernah kau temui Tak perlulah lagi mengurung diri  Kerana hati mu tak ku intai lagi Berkelanalah engkau sepuas hati  Usah lagi menoleh walau sekali Terbanglah setinggi langit jika bisa kau menguasai Takkan ku jejaki langkah mu lagi Hanya doa ku titipkan mengiringi Selamat tinggal wahai sang sufi... 15 O...

PESANAN...

Imej
Ajarkan anakmu Jangan bangga jadi Melayu  Kerana Melayu selalunya layu Masih ingin menjadi tuan Tapi melangut menunggu habuan Menjerit berpesta tak ingat tuhan  Terasa hebat merempit di jalanan Bangga dengan kuasa ditangan Tak sedar ia mula lucut dari genggaman  Masih khayal terpinga-pinga Sangkanya, takkan Melayu hilang didunia Rupanya kekal hanya pada nama Adab dan bicara sudah tiada serupa Ajarkan anakmu Menjadi Muslim beriman Manusia budiman Tahu hidup biar bertuhan  Agar tak menyimpang tersesat jalan Kenal  ALLAH, kenal Rasulullah  Agar tidak bertuhankan Abdullah Ajarkan Al Quran, ajar berzikir Kelak mereka tahu berfikir Ajari mereka lengkapkan solat Bila besar tak jadi sesat Hidup ini anakku Bukan berbangga dengan bangsa Tapi hidup biar beragama Jangan terpesona tipu daya dunia Ia hanya bisa bawa mu ke neraka Pada tuhan jangan ada sekutu Biar menyembah hanya pada yang Satu Mungkin kamu dari generasi baru Tapi asam garam kehidupan tiada pernah berbeza ...